Apalah arti sebuah nama

     Adalah saiful,seorang pemuda yang baru menginjak usia 16 tahun,dia terlahir dengan keberuntungan wajah yang dapat di nilai dengan angka 50,tampan tidak jelekpun tidak,tapi cukuplah untuk modal berkenalan dengan lawan jenisnya.
Statusnya yang sempat mengenyam pendidikan di tingkat SLTA,meskipun harus terhenti di kelas 11 pada smester dua lantaran keinginannya untuk lebih memilih bekerja daripada sekolah,telah menjadi pilihan akhir untuk hidupnya di masa depan.
Kini saiful telah bekerja dan menggeluti bidang tekhnik repair bentuk mobil,yang kesehariannya harus membantu sang ahli dalam melakukan repair mobil-mobil yang masuk ke dalam bengkel akibat goresan atau benturan dan mengakibatkan rusaknya salah satu bagian dan bentuk dari mobil tersebut.

     Setiap minggu kedua di akhir pekan,saiful selalu menenrima bayaran dari hasil kerjanya itu,dia merasa telah memiliki materi yang bisa di gunakan untuk mentraktir teman perempuannya walau belum berstatus sebagai pacar.
Melihat rekan-rekannya yang juga masih seumuran dengannya,telah memiliki kekasih hati,saiful yang sama sekali belum pernah merasakan indahnya bercinta,merasa ingin seperti rekan-rekannya tersebut,mengingat bahwa dirinya pun normal untuk bisa berbagi dan menerima cinta dari perempuan pilihannya.

Suatu ketika dia berfikiran mengapa selama ini dia tak pernah tahu nama dari seorang perempuan yang sering di mintanya untuk menemani nonton di gedung theater dan kadang di minta untuk menemaninya makan di tempat yang mayoritas berisi anak muda dan mudi.
Kesempatan untuk memberanikan diri bertanya nama pada perempuan itupun akhirnya sudah di depan mata,saat keduanya tengah asyik berbincang sambil minum es kelapa di pinggiran pantai ancol.

"Neng...aku boleh nanya sesuatu apa nggak!' tanya saiful pada temen perempuannya itu.

Selama saiful berinteraksi dengan perempuan itu,hanya panggilan neng lah yang selalu di gunakan untuk memanggilnya,karena memang selama ini keduanya belum pernah saling tahu tentang nama masing-masing,tapi pada kenyataanya meraka telah menjalankan hubungan tanpa status selama tidak kurang dari 6 bulan.

"Boleh bang,emang mau nanya apa?" jawab si eneng
"Selama ini,abang kok nggak pernah tahu ya siapa nama enang yang sebenarnya." lanjut saiful.
"Terus..."  dengan singkat si eneng menjawab
"Hmmmm....kalau sekarang abang mau nanya nama kamu yang sebenarnya,boleh apa nggak?"
"Boleh bang,tapi aku malu nyebutinnya,soalnya nama ku sangat singkat bang,cuma 3 huruf saja"
"Memang kenapa harus malu neng" saiful merasa pertanyaanya sudah di respon
"Malu bang...sekarang aku sebutin huruf depannya aja ya,nanti abang cari sendiri dulu siapa kira-kira nama aku yang sebenarnya"
"Ya nggak apa-apa lah,coba apa sih huruf depaan nama kamu"
"Namaku di awali dengan huruf i bang"
"Wah berarti nama kamu ida ya" saiful mencaba menebak
"Bukan bang"
"Mungkin ita?"
"Bukan juga bang"
"Terus siapa dong" saiful mulai penasaran
"Ah abang....aku kan malu nyebutinnya!"
Sambil menunduk si eneng terus berharap agar saiful tidak melanjutkan pertanyaannya itu,tapi saiful tetap terus bertanya dan bertanya.

"Eneng yang baik hati dan tidak sombong" sambil sedikit merayu,saiful mencoba meyakinkan bahwa dirinya takkan pernah mengejek siapapun nama perempuan itu.
"Abang janji siapapun nama eneng yang sebenarnya,abang nggak akan kecewa" lanjut
 saiful
Lalu dengan jawaban yang meyakinkan,si eneng akhirnya menyebutkan nama yang sebenarnya kepada saiful,

"Namaku yang sebenarnya adalah IJO bang!"

     Selanjutnya para pembaca yang baik hati,mungkin bisa menebak,apa yang terjadi setelah saiful tahu nama yang sebenarnya dari perempuan yang telah lama dia kenal itu.
Sekian posting sekedar cerita kali ini.


Comments

Popular posts from this blog

Watu gilang-karangnanas-sokaraja

Cara Menjadikan Ponsel Android Sebagai Modem

Inikah dunia ku