Banjir....oh banjir!

                                              

Ini bukan hukuman
Hanya isyarat alam dalam kehidupan

Ketika manusia terlena dengan fananya dunia nyata
Menutup mata hati dan membungkam mulut untuk berdoa
Kala riak gelombang kecil menari
Dan menyusuri jalan yang terlapis aspal

Menyeret serta membawakan luka dalam kedinginan
Mengantar kesedihan,memberi kedukaan
Memancing air mata yang hampir habis di kelopaknya

Genangan air yang bebas mengisi setiap kisi dan  sisi
Membuat air itu tak pernah tau lagi
Arah mana yang harus di lalui menuju ke hulu nya

Semua tertutup sampah manusia

Bahkan ada yang berbau busuk,
Sebusuk mulut dan hati segelintir manusia itu
Saat ada yang tega menelan sebagian bantuan kemanusiaan
Yang di peruntukkan kepada para korban bencana
Serta kerap berteriak di derasnya arus dan gelombang banjir itu

Comments

Popular posts from this blog

Watu gilang-karangnanas-sokaraja

Cara Menjadikan Ponsel Android Sebagai Modem

Inikah dunia ku