Ini Nama 30 Warga Malang Penumpang AirAsia (bag:2)
Selanjutnya, Djarot Biantoro, Kevin Biantoro, Ernawati warga Jalan Jeruk
Nomor 12, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Darmaji,
Kartika Dewi, Yonatan Subastian, Samuel Joyo mereka warga Jalan Ahmad
Yani Nomor 110, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing. Monita Wahyuni
warga Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan
Klojen. Andreas Widjaya, dan Nanang Priyo warga Jalan Janti Selatan VII
Nomor 19, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Kasi Kedaruratan dan Penanganan Bencana Bakesbangpol Kota Malang, Sugeng Hari Purwanto, menambahkan identitas tersebut merupakan data dari manifest pesawat AirAsia QZ8510. Data tersebut juga hasil penelusuran Tim Reaksi Cepat (TRC) yang diterjunkan di Crisis Center AirAsia di Bandara Juanda, Surabaya.
"Ratri Sri Andrijani, Albertus Eka Suri, Indra Yulianto, Stephanie Yulianto merupakan warga Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Mereka diduga kuat berangkat dari Kota Malang. Sama halnya dengan Andreas Widjaya yang masih tercatat sebagai warga Kota Surabaya. "Jadi dari 30 orang tersebut, lima tercatat bukan warga asli Kota Malang," katanya ditemui di Kantor Bakesbangpol Kota Malang Jalan Ahmad Yani.
Dalam kesempatan terpisah, paman penumpang AirAsia Donna Indah Nurwatie (39), Antasari, berharap keponakannya beserta keluarganya selamat dari peristiwa itu. Donna pergi dengan AirAsia bersama suaminya, Gusti Made Bobbi Sidharta, dan kedua anaknya Gusti Ayu Putriyana (16) dan Gusti Ayumade Keisah (9). "Kami masih yakin keluarga kami hidup. Soal temuan mayat menunggu informasi yang jelas," kata Antasari ditemui wartawan di kediaman Bobbi.
Hal Senada juga disampaikan keluarga Nanang Priyo warga Jalan Gemak Nomor 7, Kecamatan Sukun, Kota Malang, yang memilih menunggu kepastian atas penemuan sesosok mayat tersebut. "Lebih baik menunggu informasi yang jelas dan siapa sebenarnya sosok mayat yang ditemukan itu," ungkap Kakak Ipar Nanang Ratih Indraswari ditemui terpisah.
Dia mengaku, keluarga sudah pasrah akan kejadian yang menimpa pemandu wisata tersebut. "Kami pasrah dan ikhlas atas kejadian ini," ujar dia.
Sebagian nama-nama korban ada di bagian 1
Sumber:detikNews
Kasi Kedaruratan dan Penanganan Bencana Bakesbangpol Kota Malang, Sugeng Hari Purwanto, menambahkan identitas tersebut merupakan data dari manifest pesawat AirAsia QZ8510. Data tersebut juga hasil penelusuran Tim Reaksi Cepat (TRC) yang diterjunkan di Crisis Center AirAsia di Bandara Juanda, Surabaya.
"Ratri Sri Andrijani, Albertus Eka Suri, Indra Yulianto, Stephanie Yulianto merupakan warga Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Mereka diduga kuat berangkat dari Kota Malang. Sama halnya dengan Andreas Widjaya yang masih tercatat sebagai warga Kota Surabaya. "Jadi dari 30 orang tersebut, lima tercatat bukan warga asli Kota Malang," katanya ditemui di Kantor Bakesbangpol Kota Malang Jalan Ahmad Yani.
Dalam kesempatan terpisah, paman penumpang AirAsia Donna Indah Nurwatie (39), Antasari, berharap keponakannya beserta keluarganya selamat dari peristiwa itu. Donna pergi dengan AirAsia bersama suaminya, Gusti Made Bobbi Sidharta, dan kedua anaknya Gusti Ayu Putriyana (16) dan Gusti Ayumade Keisah (9). "Kami masih yakin keluarga kami hidup. Soal temuan mayat menunggu informasi yang jelas," kata Antasari ditemui wartawan di kediaman Bobbi.
Hal Senada juga disampaikan keluarga Nanang Priyo warga Jalan Gemak Nomor 7, Kecamatan Sukun, Kota Malang, yang memilih menunggu kepastian atas penemuan sesosok mayat tersebut. "Lebih baik menunggu informasi yang jelas dan siapa sebenarnya sosok mayat yang ditemukan itu," ungkap Kakak Ipar Nanang Ratih Indraswari ditemui terpisah.
Dia mengaku, keluarga sudah pasrah akan kejadian yang menimpa pemandu wisata tersebut. "Kami pasrah dan ikhlas atas kejadian ini," ujar dia.
Sebagian nama-nama korban ada di bagian 1
Sumber:detikNews
Comments
Post a Comment