Melukis Pusara Diri
Menatap tanah kubur dari tepi makam
Hanya berjarak jengkalan dari kematian
Lalu melangkah perlahan
Dengan kaki tanpa alas menuju dahan kamboja
aku...
Dari tanah tercipta,dan akan kembali ke tanah
Yang memegang kepastian janji Illahi
Setelah mata terpejam kelak
Dan menghantarkan gelap yang tak tergantikan lagi
Membiarkan jasad terusung menuju pembaringan abadi
Hanya doa-doa terakhir yang mengiring,
Mengumpulkan amal untuk memenuhi ruang kubur
Tak ada lagi kado ulang tahun untuk jiwa yang telah mati
Pun raga yang terkubur,pasti kan hancur
Hidup hanya sebuah antrian untuk mati
Selayaknya melukis amal untuk bekal dalam pusara diri
Hanya berjarak jengkalan dari kematian
Lalu melangkah perlahan
Dengan kaki tanpa alas menuju dahan kamboja
aku...
Dari tanah tercipta,dan akan kembali ke tanah
Yang memegang kepastian janji Illahi
Setelah mata terpejam kelak
Dan menghantarkan gelap yang tak tergantikan lagi
Membiarkan jasad terusung menuju pembaringan abadi
Hanya doa-doa terakhir yang mengiring,
Mengumpulkan amal untuk memenuhi ruang kubur
Tak ada lagi kado ulang tahun untuk jiwa yang telah mati
Pun raga yang terkubur,pasti kan hancur
Hidup hanya sebuah antrian untuk mati
Selayaknya melukis amal untuk bekal dalam pusara diri
Comments
Post a Comment