Di kaki gunung slamet
 Senja itu di kaki gunung slamet  Aku datang dengan membawa kebimbangan  Mengeja satu persatu kebesaranmu  Akan keindahan yang kau tanam di sepanjang tepi jurang  Panas dalam kehangatan yang tak henti terasa  Menyambut gemuruh angin yang kian menepi  Seakan ingin menjadi saksi  Sebelum musim semi tiba   Terlihat anak-anak telanjang menanam benih  Jelas nampak dari raut wajah mereka yang begitu tergesa-gesa  Laksana pencari kehidupan yang ingin beraksi  Mengucur air jernih yang mereka pompa dari celah rerumputan  Satwa liarpun tertawa melihat tingkah mereka  Dan barisan burung malam memaksa menyudahi semua  Anak-anak itupun bergegas meninggalkan senja  Tanpa raut lelah, tanpa cibir mendesah  Tapi sudahlah....  Mungkin hal itu sudah biasa dianggap mereka   Dan ketika di senja itu kebimbangan pergi  Masih tersisa potret kehidupan pada indahnya anugrah Tuhan  Matahari senjapun berlalu,mencatat sejarah yang baru  Meski takan pernah terhapus oleh laju sang waktu  Karena di kaki gunung slamet...
 
